Tingkatkan Iman dan Taqwa, Rutan Purbalingga Gandeng Kemenag Gelar Binaan Rohani bagi WBP

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga menggelar kegiatan pembinaan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Islam bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Jumat (07/06).

Kepala Rutan Kelas llB Purbalingga Bluri Wicaksono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang sudah ikut membina warga binaan di lembaga pemasyarakatan tersebut.

Baca juga: Meningkatkan Pendidikan Agama Sejak Dini Babinsa Koramil 10/Pringsurat Hadiri Pembukaan Lomba MAPSI

“Kami berterima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang sudah bersinergi sampai saat ini. ” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, tim penyuluh keagamaan Kemenag memberi pembinaan langsung kepada Warga Binaan beragama Islam di Masjid Rutan Purbalingga. Pembinaan difokuskan pada kegiatan pengajian.

Baca juga: LPTQ Nasional Gelar Syiar Ramadan, dari Imam Taraweh hingga Tadarus Al-Quran bersama Juara MTQ

Penyuluhan keagamaan ini bertujuan untuk membantu narapidana meningkatkan pemahaman agama, moral, dan nilai-nilai positif dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat memperbaiki diri menjadi individu yang lebih baik, dapat merencanakan masa depan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman.

 " Kegiatan Wisata Rohani kami laksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan keimanan warga binaan, dikarenakan waktu dan kesempatan yang mereka punya dibatasi, harapan kami dengan adanya kegiatan ini sebagai salah satu peningkatan pelayanan kepada warga binaan untuk mewujudkan Pemasyarakatan Pasti Berdampak ", tutup Bluri

Baca juga: Jalin Sinergi dengan Kementerian Agama, Rutan Purbalingga Gelar Pesantren Kilat Selama Ramadan

Harapannya dengan pembinaan kerohanian dapat membentuk pribadi Warga binaan yang lebih dekat dan taqwa kepada Allah SWT, rajin menjalankan salat, serta menjauhkan diri mereka dari pengaruh duniawi yang tidak baik agar ketika mereka keluar nanti bisa menjadi orang-orang yang beriman dan kembali diterima di tengah-tengah masyarakat.